Wednesday, March 22, 2017

Kopdar Nasional Craftalova Fabric Club - Yogyakarta, 25-26 Februari 2017

Alangkah menyenangkan bisa berkumpul dengan crafter seluruh Indonesia yang biasanya hanya berinteraksi lewat dunia maya. Itu mungkin pikiran yang ada di benak, Inen Kurnia, penggagas acara Kopdar Nasional. 

Semenjak didirikan pada tahun 2012, Craftalova Fabric Club (salah satu grup crafter di Facebook) yang dibuat oleh Ayu Ovira ini  hanya memvasilitasi para membernya untuk berinteraksi lewat dunia maya. Saling share karya, saling memberikan ide dan saran, melakukan sew along bersama,dan lain-lain. Tetapi sama sekali tidak pernah bertemu secara langsung. Hanya member yang berada di wilayah yang sama saja, biasa disebut sisterhood, yang biasanya sering bertemu satu sama lain dalam acara workshop atau acara yang lainnya. Tapi member dari wilayah yang berbeda tidak pernah bertemu secara langsung. Bahkan Ayu Ovira, yang tinggal di Aceh inipun, belum pernah ada yang melihatnya. 

Akhirnya, gagasan Inen Kurnia untuk melakukan acara Kopdar nasional di aminkan oleh Ayu Ovira dan beberapa member CFC lainnya. Dengan di bantu oleh 5 orang panitia, yaitu Emanuela Padma, Ely Kuel, Ina Andriyanto, Yulia Sembiring, dan Mei Wulandari dimulailah persiapan kopdarnas yang dimulai sejak november 2016.

Sejak 3 bulan sebelum acara dimulai, keseruan kopdarnas sudah terasa. Banyak yang saling mengajak temannya untuk ikut serta dalam acara kopdrnas. Ada yang memilih berada dalam rombongan kereta bersama beberapa panitia. Ada juga yang berencana naik pesawat terbang. 

Semakin mendekati acara, khususnya pada 1 bulan sebelum acara, kehebohan peserta kopdar makin terasa. Dimulai dari makin banyaknya postingan mengenai sling bag yang mewarnai wall facebook CFC. Perlu diketahui, 1 bulan sebelum acara dimulai, panitia mewajibkan para peserta untuk membuat sling bag yang nantinya akan ditukar (swap) dengan peserta lainnya pada saat kopdarnas hari-1 berlangsung. 

Akhirnya acara yang ditunggu-tunggu pun hampir tiba. Pada tanggal 24 Februari 2017 para peserta yang menggunakan kereta api berkumpul di Stasiun Pasar Senen pada pukul 20.00 wib. Kereta menuju Lempuyangan, Yogyakarta akan berangkat pada pukul 21.45 wib. Nuansa merah mewarnai ruang tunggu keberangkatan menuju lempuyangan. Ada yang langsung bertegur sapa. Ada juga yang masih malu-malu. Akhirnya pukul 21.45 semua peserta sudah berada dalam kereta api menuju Lempuyangan. Perjalanan memakan waktu 8 jam. Kami tiba di Yogyakarta pukul 6.00 wib. 

Acara KopdarNas akan berlangsung di Banyumili Restaurant, pada pukul 10.00 wib sampai denga 21.00 wib.

Sebagian besar peserta diberikan penginapan yang kurang lebih 10-15 menit jaraknya dari lokasi acara, yaitu Hotel Respati. Alhamdulillah aku, bersama teman-teman dari tim redaksi Craftalova buletin mendapat penginapan yang tepat bersebelahan dengan Banyumili Restaurant, yaitu Guest House Omah Cemara. Jadi memudahkan kami untuk sholat, ataupun beristirahat. Dan yang pastinya memudahkan saya yang membawa serta suami dan 2 anak.

Sudah bisa dipastikan bagaimana keseruan acara kopdarnas ini. Dihadiri oleh 400 peserta lebih. Bisa berkumpul bersama dalam satu tempat dengan orang-orang yang mempunyai hobi yang sama pastinya sangat menyenangkant. Orang-orang yang selama ini hanya bisa dikenal lewat karya-karyanyapun kini bisa dilihat secara langsung.

Lalu bagaimana keseruan acaranya? Dari temu kangen bersama founder CFC, Ayu Ovira, Sharing ilmu bersama pemilik tas dengan brand ternama Abekani, yaitu Tunjung Abekani. Sharing pengalaman bersama Umi fidh. Tips pengenalan mesin jahit dan perawatannya bersama Janome Mesin jahit. Yang tak kalah serunya adalah door prize yang jumlahnya hampir melampaui jumlah peserta.  Dari 4 buah mesin jahit janome, 2 tas kulit dari Abekani, puluhan karya handmade dari berbagai sponsor, sampai kain-kain yang jumlahnya tak terhitung. Buat para crafter tempat ini layaknya surga.


  Tunjung Abekani dan Melani kaloka 

Inen Kurnia, Penggagas acara sekaligus MC acara 

 Ayu Ovira dan Ely Kuel 

Barisan Panitia

Acara hari pertama yang memang difokuskan hanya di Banyumili Restorant berhasil dengan sukses. Semua peserta pulang ke penginapan dengan wajah riang gembira. Ada yang gembira karena mendapatkan doorprize yang diidam-idamkan, ada yang gembira karena bisa bertemu dan berfoto dengan crafter pujaan, ada juga yang gembira karena karyanya (agenda) berhasil memenangkan perlombaan. Perlu diketahui dari pihak Buletin craftalova juga mengadakan Challange, khususnya bagi peserta yang telah membeli agenda dari Tim Redaksi Buletin Craftalova, yaitu lomba menghias cover agenda sekreatif mungkin. Dan tidak di duga tenyata banyak yang mengumpulkan agenda tersebut di acara kopdar. Ada kurang lebih 35 agenda yang berhasil dikumpulkan. Dan ada 6 orang yang terpilih menjadi pemenang. 

Hall Banyumili Restorant dipenuhi peserta

Ayaran Indar Dan Umi Fidh 


Sisterhood Bogor, Bogor Fabric Club

 Meja Redaksi Buletin Craftalova, Alhamdulillah dagangan laris manis

 Yana Nsew sedang mengumumkan pemenang cover agenda 


Acara selesai pada pukul 22.00 wib, agak molor dari waktu yang ditentukan. Para peserta kembali ke penginapan masing-masing. Tapi acara kopdarnas belom selesai. Esok harinya peserta diajak untuk city tour mengunjungi sentra kulit Yogya di Manding dan berjalan-jalan di sekitar malioboro. Sayangnya saya tidak ikut acara hari kedua karena ingin menghabiskan waktu bersama suami dan anak-anak.

Stand up Applause untuk para panitia yang sudah rela mengorbankan waktu, tenaga dan uang hingga acara ini bisa berlangsung dengan lancar. Semoga akan ada kopdar-kopdar lain di waktu yang akan datang.






Foto diambil oleh Dhian Kartika. dari CFC facebook group 












   

Semalam Bersama Tim Craftalova

Sama seperti para member craftalova yang hanya saling bertegur sapa lewat dunia maya, kami, tim redaksi buletin craftalovapun hanya intens bertemu lewat media whatsapp. Selama setahun lebih, dan setelah terbit 6 edisi buletin craftalova, di acara Kopdarnas Yogyakarta ini kami dipertemukan.

Senang rasanya bisa bertemu dengan tim redaksi ini. Ada keunikan tersendiri setelah berada dalam satu atap bersama tim redaksi walaupun hanya satu malam. Mba Ayu Ovira, yang merupakan penasehat di Buletin, dan sekaligus founder dari Craftalova Fabric Club, ternyata orang yang low profile dan pemalu.

Mba Yana, yang merupakan pemimpin redaksi, merupakan orang yang kaya ide-ide cemerlang. Mba indar, yang merupakan Redaktur pelaksana, ternyata orang yang penuh dengan semangat. Mba Wied yang juga redaktur pelaksana ternyata adalah orang yang mempunyai banyak pengalaman dalam dunia menulis, Ada mba Aida yang ternyata sangat tomboy. Lalu ada putri, sang bendahara yang sangat manis dan masih single :), dan terakhir ada syifa bagian lay outer yang sangat imut-imut. Sayangnya Syafira yang merupakan sekertaris buletin berhalangan untuk hadir.

Hanya 1 hari kami bisa mengobrol dengan sangat leluasa. Menghabiskan waktu bersama, ya...itu merukan kenangan tersendiri.

Berikut ini moment-moment spesial yang sulit untuk dilupakan bersama tim Craftalova buletin.




 saat memilih pemenang cover agenda




Monday, June 6, 2016

Doctor bag Batik




Ini adalah tas yang saya buat untuk dihadiahkan kepada teman, ibunya teman abdullah lebih tepatnya, yaitu Bu zaki. Tas ini menggunakan kain batik printing dan dipadukan dengan kulit imitasi. Saya beri nama Doctor bag batik.

Tas Hori Button


Tas ini saya buat saat ada parade #sewalong pada 4-20 desember 2014 di Facebook group  Craftalova Fabric Club. Tas hori button ini di pandu cara membuatnya oleh mba Irma Rachmawati. Alhamdulillah tas ini sudah diadopsi oleh keponakan tersayang Calista untuk tas sekolahnya.

Thursday, April 14, 2016

Eco Bag

Buletin Craftalova sudah memasuki edisi ke-3. Alhamdulillah bisa berjalan sejauh ini dan semuanya berjalan lancar. Di edisi ke-3 ini, tim redaksi mendapatkan tugas untuk membuat Eco bag (tas belanja yang ramah lingkungan). Sejalan dengan himbauan pemerintah yang ingin mengurangi sampah plastik.

 Sejak plastik dikenakan bayaran bagi setiap pembeli barang kebutuhan di supermarket, Eco bag langsung menjadi trending topic. Para crafter langsung sibuk berlomba-lomba membuat Eco bag. Ada yang membuatnya dari kaos bekas, ada yang membuatnya dari karung terigu bekas, dll. ada yang membuatnya untuk keperluan pribadi, banyak pula yang membuatnya untuk dijual. Yang pasti, bagi para crafter, selalu ada celah untuk membuat suatu karya yang bermanfaat di setiap keadaan.


Ini adalah Eco Bag buatanku. Menggunakan Kain blacu warna putih dengan kombinasi kain denim, Dengan aplikasi huruf M dari kain perca sisa membuat gamis. 


Dan ini bagian belakangnya. kombinasi kain denim di tengah dengan aplikasi kancing yang membentuk Hati. 

Tutorial Membuat Kantung Retsleting

Keindahan sebuah tas, tidak hanya dilihat dari fisik bagian luarnya saja, kondisi fisik bagian dalam tas juga harus diperhatikan nilai estetikanya. Tidak akan sempurna sebuah tas jika luarnya sudah bagus, tapi ternyata bagian dalamnya kosong melompong tanpa kantung atau acak kadul. Customer pasti tidak akan membelinya.

Lalu bagaiman menyempurnakan bagian dalam tas sehingga terlihat sama bagusnya dengan bagian luarnya? berikut adalah salah satu tipsnya, yaitu dengan menambahkan kantung. Kantung di bagian dalam tas umumnya ada 2 macam. Ada kantung yang beretsleting, ada juga kantung hp. Kali ini saya akan memperlihatkan cara membuat kantung retsleting di bagian dalam tas.

1. Bahan-bahan yang diperlukan :  


(1) Kain kanvas ukuran 25 x 40 cm
(2) Staplek ukuran 4 x 21 cm
(3) Kain Blacu ukuran 21 x 30 cm
(4) Retsleting 20 cm
(5) Benang Jahit
(6) Pinsil 
(7) Gunting
(8) Meteran

2. 

Tempelkan staplek pada kain belacu. Tempelkan di bagian yang berukuran 21 cm. 

3. 

Setrika staplek. 

4. 

Buat gambar seperti ini pada staplek. Jarak antara garis yang hitam dan merah = 0,5 cm, panjangnya +/- 17 cm.  Nantinya garis yang berwarna hitam yang akan di jahit, dan garis yang berwarna merah yang akan digunting. 

5. 

Lalu hadapkan pada kain kanvasnya. Bagian yang ada stapleknya menghadap ke atas dan bagian baik pada kain kanvas juga menghadap ke atas. 

6. 

Jahit mengikuti garis yang berwarna hitam.

7. 

Gunting bagian yang berwarna merah 

8. 

Lalu masukkan kain belacu dari lubang yang telah dibuat tadi. 

9. 

Seperti ini hasilnya lalu setrika agar rapih.  

10. 

Pasangkan retsleting ke dalam lubang tersebut. Sematkan dengan jarum pentul. 

11. 

Lalu jahit jelujur, agar retsleting tidak lari kemana-mana saat di jahit. Ingat! jelujur bagian bawahnya saja terlebih dahulu. 

12. 

Jahit menggunakan zipper foot. Jahit mengikuti jahitan jelujur tadi. 

13. 


Setelah selesai, balik kain lalu lipat kain belacu ke atas, samakan ujungnya. Sematkan dengan jarum pentul.

14. 

Jelujur kembali bagian atasnya, agar retsleting tidak lari kemana-mana saat dijahit.

15. 

Jahit perlahan-lahan mengikuti jahitan jelujur. jangan lupa jahit juga bagian kanan dan kirinya. 

16. 

Setelah selesai menjahit bagian luar, selesaikan bagian dalamnya dengan menjahit bagian yang masih terbuka. 

17. 

Selesai.


Tuesday, April 12, 2016

Sewing Dictionary


Usahakan agar anda benar-benar paham tentang dunia jahit menjahit, baik alat2nya maupun aksesoris yang ingin anda beli,  sebelum anda pergi ke toko peralatan jahit dan meminta penjaga tokonya mengambilkannya untuk anda.

Jangan sampai terjadi hal yang saya alami dulu. Suatu hari, setelah melihat blog salah satu penjahit asing, saya berencana untuk membeli perlengkapan yang tertulis di sana. Tanpa bertanya dulu kepada orang yang lebih paham tentang barang2 terebut dan istilahnya dalam bahasa Indonesia, sayapun langsung dengan pedenya pergi ke toko peralatan jahit. Saya katakan pada penjaga tokonya "saya minta bias tape" dan sang penjaga toko terbengong-bengong tak mengerti dengan permintaan saya. Saat itu saya berfikir apa saya salah eja, atau memang beda sebutannya kalau di sini? Akhirnya saya terangkan "itu loh pak yang buat diujung lengan sama buat leher." Lalu kata penjaga tokonya "oo...bisban toh, bilang dong neng." Eaalaaah mana saya tau kalau sebutannya berbeda di sini. Padahal pada label plastik barang tersebut tertulis dengan jelas: BIAS TAPE.

Karena itu perlu diperhatikan dengan seksama sebutan atau istilah2 asing dalam menjahit.

Baste = Jahit jelujur. Atau cara menjahit tanpa menguncinya
Bias tape = Bisban (pita untuk leher dan ujung lengan dan celana)
Crochet = Merenda
Embroidery = Bordir
Fusible fleece = Busa (Dakon, busa angin, busa ati)
Hem = (melipat 2 kali ujung lengan dan ujung celana)
Interfacing= kertas/kain keras (staplek, viselin)
Jersey = bahan kaos / yang melar
Knit = bahan kaos / yang melar
Knitting = Merajut
Lining = Daleman / Furing
Pattern = Pola
Ribbon = Pita
Seam Allowance = Kampuh ( jarak antara ujung kain dengan jahitan)
Seam Ripper = Pendedel
Serger/overlock = Mesin obras
Stitch = jahitan
Tracing wheel = Rader

Sementara itulah istilah2 dalam menjahit. Akan terus saya update jika saya menemukan istilah2 baru.