Ini adalah tas yang saya buat untuk dihadiahkan kepada teman, ibunya teman abdullah lebih tepatnya, yaitu Bu zaki. Tas ini menggunakan kain batik printing dan dipadukan dengan kulit imitasi. Saya beri nama Doctor bag batik.
Monday, June 6, 2016
Doctor bag Batik
Ini adalah tas yang saya buat untuk dihadiahkan kepada teman, ibunya teman abdullah lebih tepatnya, yaitu Bu zaki. Tas ini menggunakan kain batik printing dan dipadukan dengan kulit imitasi. Saya beri nama Doctor bag batik.
Tas Hori Button
Tas ini saya buat saat ada parade #sewalong pada 4-20 desember 2014 di Facebook group Craftalova Fabric Club. Tas hori button ini di pandu cara membuatnya oleh mba Irma Rachmawati. Alhamdulillah tas ini sudah diadopsi oleh keponakan tersayang Calista untuk tas sekolahnya.
Thursday, April 14, 2016
Eco Bag
Buletin Craftalova sudah memasuki edisi ke-3. Alhamdulillah bisa berjalan sejauh ini dan semuanya berjalan lancar. Di edisi ke-3 ini, tim redaksi mendapatkan tugas untuk membuat Eco bag (tas belanja yang ramah lingkungan). Sejalan dengan himbauan pemerintah yang ingin mengurangi sampah plastik.
Sejak plastik dikenakan bayaran bagi setiap pembeli barang kebutuhan di supermarket, Eco bag langsung menjadi trending topic. Para crafter langsung sibuk berlomba-lomba membuat Eco bag. Ada yang membuatnya dari kaos bekas, ada yang membuatnya dari karung terigu bekas, dll. ada yang membuatnya untuk keperluan pribadi, banyak pula yang membuatnya untuk dijual. Yang pasti, bagi para crafter, selalu ada celah untuk membuat suatu karya yang bermanfaat di setiap keadaan.
Sejak plastik dikenakan bayaran bagi setiap pembeli barang kebutuhan di supermarket, Eco bag langsung menjadi trending topic. Para crafter langsung sibuk berlomba-lomba membuat Eco bag. Ada yang membuatnya dari kaos bekas, ada yang membuatnya dari karung terigu bekas, dll. ada yang membuatnya untuk keperluan pribadi, banyak pula yang membuatnya untuk dijual. Yang pasti, bagi para crafter, selalu ada celah untuk membuat suatu karya yang bermanfaat di setiap keadaan.
Ini adalah Eco Bag buatanku. Menggunakan Kain blacu warna putih dengan kombinasi kain denim, Dengan aplikasi huruf M dari kain perca sisa membuat gamis.
Dan ini bagian belakangnya. kombinasi kain denim di tengah dengan aplikasi kancing yang membentuk Hati.
Tutorial Membuat Kantung Retsleting
Keindahan sebuah tas, tidak hanya dilihat dari fisik bagian luarnya saja, kondisi fisik bagian dalam tas juga harus diperhatikan nilai estetikanya. Tidak akan sempurna sebuah tas jika luarnya sudah bagus, tapi ternyata bagian dalamnya kosong melompong tanpa kantung atau acak kadul. Customer pasti tidak akan membelinya.
Lalu bagaiman menyempurnakan bagian dalam tas sehingga terlihat sama bagusnya dengan bagian luarnya? berikut adalah salah satu tipsnya, yaitu dengan menambahkan kantung. Kantung di bagian dalam tas umumnya ada 2 macam. Ada kantung yang beretsleting, ada juga kantung hp. Kali ini saya akan memperlihatkan cara membuat kantung retsleting di bagian dalam tas.
1. Bahan-bahan yang diperlukan :
3.
Lalu bagaiman menyempurnakan bagian dalam tas sehingga terlihat sama bagusnya dengan bagian luarnya? berikut adalah salah satu tipsnya, yaitu dengan menambahkan kantung. Kantung di bagian dalam tas umumnya ada 2 macam. Ada kantung yang beretsleting, ada juga kantung hp. Kali ini saya akan memperlihatkan cara membuat kantung retsleting di bagian dalam tas.
1. Bahan-bahan yang diperlukan :
(1) Kain kanvas ukuran 25 x 40 cm
(2) Staplek ukuran 4 x 21 cm
(3) Kain Blacu ukuran 21 x 30 cm
(4) Retsleting 20 cm
(5) Benang Jahit
(6) Pinsil
(7) Gunting
(8) Meteran
2.
Tempelkan staplek pada kain belacu. Tempelkan di bagian yang berukuran 21 cm.
Setrika staplek.
4.
Buat gambar seperti ini pada staplek. Jarak antara garis yang hitam dan merah = 0,5 cm, panjangnya +/- 17 cm. Nantinya garis yang berwarna hitam yang akan di jahit, dan garis yang berwarna merah yang akan digunting.
5.
Lalu hadapkan pada kain kanvasnya. Bagian yang ada stapleknya menghadap ke atas dan bagian baik pada kain kanvas juga menghadap ke atas.
6.
Jahit mengikuti garis yang berwarna hitam.
7.
Gunting bagian yang berwarna merah
8.
Lalu masukkan kain belacu dari lubang yang telah dibuat tadi.
9.
Seperti ini hasilnya lalu setrika agar rapih.
10.
Pasangkan retsleting ke dalam lubang tersebut. Sematkan dengan jarum pentul.
11.
Lalu jahit jelujur, agar retsleting tidak lari kemana-mana saat di jahit. Ingat! jelujur bagian bawahnya saja terlebih dahulu.
12.
Jahit menggunakan zipper foot. Jahit mengikuti jahitan jelujur tadi.
13.
Setelah selesai, balik kain lalu lipat kain belacu ke atas, samakan ujungnya. Sematkan dengan jarum pentul.
14.
Jelujur kembali bagian atasnya, agar retsleting tidak lari kemana-mana saat dijahit.
15.
Jahit perlahan-lahan mengikuti jahitan jelujur. jangan lupa jahit juga bagian kanan dan kirinya.
16.
Setelah selesai menjahit bagian luar, selesaikan bagian dalamnya dengan menjahit bagian yang masih terbuka.
17.
Selesai.
Tuesday, April 12, 2016
Sewing Dictionary
Usahakan agar anda benar-benar paham tentang dunia jahit menjahit, baik alat2nya maupun aksesoris yang ingin anda beli, sebelum anda pergi ke toko peralatan jahit dan meminta penjaga tokonya mengambilkannya untuk anda.
Jangan sampai terjadi hal yang saya alami dulu. Suatu hari, setelah melihat blog salah satu penjahit asing, saya berencana untuk membeli perlengkapan yang tertulis di sana. Tanpa bertanya dulu kepada orang yang lebih paham tentang barang2 terebut dan istilahnya dalam bahasa Indonesia, sayapun langsung dengan pedenya pergi ke toko peralatan jahit. Saya katakan pada penjaga tokonya "saya minta bias tape" dan sang penjaga toko terbengong-bengong tak mengerti dengan permintaan saya. Saat itu saya berfikir apa saya salah eja, atau memang beda sebutannya kalau di sini? Akhirnya saya terangkan "itu loh pak yang buat diujung lengan sama buat leher." Lalu kata penjaga tokonya "oo...bisban toh, bilang dong neng." Eaalaaah mana saya tau kalau sebutannya berbeda di sini. Padahal pada label plastik barang tersebut tertulis dengan jelas: BIAS TAPE.
Karena itu perlu diperhatikan dengan seksama sebutan atau istilah2 asing dalam menjahit.
Baste = Jahit jelujur. Atau cara menjahit tanpa menguncinya
Bias tape = Bisban (pita untuk leher dan ujung lengan dan celana)
Crochet = Merenda
Embroidery = Bordir
Fusible fleece = Busa (Dakon, busa angin, busa ati)
Hem = (melipat 2 kali ujung lengan dan ujung celana)
Interfacing= kertas/kain keras (staplek, viselin)
Jersey = bahan kaos / yang melar
Knit = bahan kaos / yang melar
Knitting = Merajut
Lining = Daleman / Furing
Pattern = Pola
Ribbon = Pita
Seam Allowance = Kampuh ( jarak antara ujung kain dengan jahitan)
Seam Ripper = Pendedel
Serger/overlock = Mesin obras
Stitch = jahitan
Tracing wheel = Rader
Sementara itulah istilah2 dalam menjahit. Akan terus saya update jika saya menemukan istilah2 baru.
Macam-Macam jarum jahit
Jarum mesin jahit memiliki berbagai macam tipe. Ada tipe jarum untuk menjahit bahan katun, biasanya bawaan mesin. Ada juga tipe jarum untuk menjahit bahan satin. Untuk bahan denim atau jeans berbeda juga tipe jarumnya. Maka mari kita bahas satu persatu.
Sumber : TatianaVidi Sewing Blog
Hobby menjahit Club
Feathersflights.com
1. Jarum no. 9/10
Untuk bahan halus seperti: sutera, organdi, satin.
2. Jarum no. 11/80
Untuk bahan menengah seperti: katun, linen
3. Jarum no.14/90
Untuk semi berat seperti: wool
4. Jarum no 16/100
Untuk bahan berat seperti: jeans, kanvas
5. Jarum no. 18/110
Untuk bahan super berat seperti : terpal, kain jok kursi
Nomer yang tertera menunjukkan ukuran dari negara mana. Ukuran yang lebih kecil adalah ukuran Amerika sedangkan yang lebih besar adalah ukuran Eropa. Tapi biasanya toko2 mesin jahit lebih mengenal ukuran Amerika. Ada berbagai merk jarum mesin jahit yang beredar di pasaran. Ini contoh2nya:
Sumber : TatianaVidi Sewing Blog
Hobby menjahit Club
Feathersflights.com
foto dari pinterest
Untuk bahan halus seperti: sutera, organdi, satin.
2. Jarum no. 11/80
Untuk bahan menengah seperti: katun, linen
3. Jarum no.14/90
Untuk semi berat seperti: wool
4. Jarum no 16/100
Untuk bahan berat seperti: jeans, kanvas
5. Jarum no. 18/110
Untuk bahan super berat seperti : terpal, kain jok kursi
Nomer yang tertera menunjukkan ukuran dari negara mana. Ukuran yang lebih kecil adalah ukuran Amerika sedangkan yang lebih besar adalah ukuran Eropa. Tapi biasanya toko2 mesin jahit lebih mengenal ukuran Amerika. Ada berbagai merk jarum mesin jahit yang beredar di pasaran. Ini contoh2nya:
foto dari : Tatiana Vidi Sewing blog
foto dari : www.amazon.com
Selain jarum di atas ada juga jarum khusus. Misalnya :
foto dari: www.amazon.com
Twin needle juga memiliki berbagai macam ukuran yaitu: 70, 75, 80 dan 90.
> Ballpoint Needle
Gunanya untuk menjahit bahan2 strech/ melar. Misalnya: Bahan kaos, jersey.
foto dari::www.amazon.com
Lalu kapan kita mengganti jarum? Yang paling baik adalah setelah kita mengerjakan 2-3 project.
Yak, itulah sekelumit pembahasan mengenai jarum mesin. Usahakan untuk menggunakan jarum yang tepat pada saat menjahit.
Yak, itulah sekelumit pembahasan mengenai jarum mesin. Usahakan untuk menggunakan jarum yang tepat pada saat menjahit.
Monday, April 11, 2016
Sepatu Mesin Jahit (Presser Foot)
foto diambil dari sini
Ada banyak macam dari sepatu mesin jahit. Ada :Walking foot, Quilting Foot, Rolled Hem Foot, Bias Tape Foot, Teflon foot, Ruffler foot, dan lain sebagainya.
Bagi penjahit, menginginkan untuk memiliki semua sepatu-sepatu tersebut tidaklah dilarang, hanya saja sesuaikan dengan kebutuhan kita. Jika kita hanya menjahit pakaian tidur anak atau baju-baju santai, tidak perlu memiliki semua sepatu-sepatu tersebut. Menurut saya, alih-alih daripada sibuk berbelanja sepatu, lebih baik meningkatkan kemampuan dalam menjahit. Sehingga kita akan berfikir berkali-kali dulu sebelum memutuskan untuk membeli sepatu jahit.
Tapi dari sekian banyak sepatu mesin jahit, sepatu yang paling dasar yang benar-benar harus dimiliki ada 4 macam, yaitu: zigzag foot, zipper foot, button hole foot, sepatu sebelah, sepatu semi obras. Berikut penjelasannya.
1. Zigzag Foot/ Standar Foot
Sepatu jenis ini biasanya masuk dalam satu set pembelian mesin. Sepatu ini sangat penting, karena dengan sepatu ini kita bisa menjahit dengan tipe jahitan lurus, zigzag, menjahit di bahan tebal maupun tipis.
Foto Diambil dari sini
Untuk menjahit retsleting memang diperlukan sepatu khusus. Karena dengan Standar foot jahitan tidak bisa menjangkau ke dekat gerigi ziper. Sedangkan zipper foot bisa menjangkaunya, karena bagian bawah ziper foot agak naik ke atas sehingga bisa diletakkan di atas ziper.
Zipper Foot
Sedangkan untuk menjahit retsleting jepang dibutuhkan sepatu yang berbeda lagi. Memang ditoko2 yang menjual aksesoris mesin jahit terdapat sepatu khusus retleting jepang, tapi jika dulu anda memiliki mesin jahit hitam konvensional, sepatu di bawah ini pastilah tidak asing lagi. Namanya Sepatu Sebelah. Sepatu sebelah ini bisa menjangkau ke tempat yang sangat dekat dengan dengan gerigi ziper, hingga retsleting tidak terlihat dari luar.
Sepatu Sebelah
3. Buttonhole Foot
Buttonhole foot
4. Overlock Foot (Sepatu Semi Obras)
foto diambil dari sini
Jika anda memiliki mesin jahit portable, biasanya dilengkapi dengan aplikasi semi obras pada jenis jahitannya. Seperti ini :
Tetapi aplikasi ini, tidak akan bisa bekerja sempurna jika tidak dilengkapi dengan sepatu semi obras. Sepatu ini cukup berguna bagi penjahit pemula yang belum berfikir untuk melengkapi sewing room nya dengan mesin obras.
Itulah sedikit pembahasan mengenai sepatu mesin jahit.
Location:
Bekasi, Indonesia
Thursday, March 3, 2016
Tas Batik
Setahun yang lalu, kakak ipar membawakanku 2 buah kain, yang satu kain batik, satu lagi kain tenun, yang setelah diukur besar masing-masing kain tersebut kurang lebih 2 meter. Dia berkata tolong buatkan tas dari kain ini. Akhirnya jadilah tas batik ini.
Tas ini di padukan dengan tali dari kulit syntethis. Sesuai permintaan dari kakak ipar, talinya dibuat bisa menjadi tote bag dan bisa juga menjadi sling bag.
Setelah jadi satu tas itu, aku simpan sisa kainnya yang ternyata masih banyak sekali. Setahun berlalu tanpa aku menyentuh kain tersebut. Sampai akhirnya aku bertemu dengan teman-teman di TK Salman Al Farisi, tempat Abdullah bersekolah. Kami baru kenal beberapa bulan, tapi rasanya seperti sudah kenal lama sekali. Temanku ini ada 3 orang. Sampai pada satu kesempatan temanku berkata ingin sekali memiliki tas dari kain batik. Aku lalu teringat kain dari kakak iparku yang masih tersimpan dilemari. Yang bila di olah kemungkinan bisa jadi 3 tas lagi. Akhirnya aku menawarkan kain batik tersebut kepada mereka. Mereka pun dengan antusias setuju. Dan inilah tas-tas dari kain batik tersebut.
Tas ini untuk Ummu Faiza
tas ini untuk ummu Hisyam
Tas ini untuk ummu Hilya
Akhirnya kain batik tersebutpun habis tak bersisa. Alhamdulillah bisa memanfaatkannya dengan baik.
Location:
Indonesia
Friday, February 26, 2016
Craftalova Buletin
Saya bergabung dengan grup craftalova di facebook sekitar tahun 2014. Awal ketertarikan saya dengan grup ini adalah sew alongnya, yaitu menjahit bersama via online dengan dibantu oleh mentor yang sudah dipilih. Karena saya baru mengenal dunia jahit, dan baru juga punya mesin jahit, grup craftalova benar-benar membantu saya. Dengan seringnya mengikuti sew along kemampuan menjahit kita lama-lama semakin terasah.
Pada akhir 2015, ada sounding di grup yang mencari tim untuk pembuatan craftalova buletin. Tanpa pikir panjang, saya langsung apply surat lamaran. Saat itu yang terfikir hanyalah saya ingin jadi bagian tim yang menerbitkan majalah crafter pertama di Indonesia. Alhamdulillah saya diterima sebagai tim redaktur. Selama berbulan-bulan, kami, tim yang terdiri dari 8 orang benar-benar menggodok materi hingga matang. Diskusipun hanya bisa dilakukan via what's app karena tempat tinggal kami yang saling berjauhan. Mba yana sebagai pemimpin redaksi sekaligus motor penggerak bertempat tinggal di Cilegon, sedangkan Mba Ayu ovira sebagai Penasehat tinggal di Aceh. Sedangkan yang lainnya ada yang di jakarta, bekasi dan jogja.
Tetapi tempat yang berjauhan tidak mematahkan semangat kami untuk bisa menerbitkan buletin ini, hingga akhirnya setelah kurang lebih 6 bulan masa pemantapan, pada bulan januari 2016 buletin Craftalova pun lahir.
Tak disangka tanggapannya pun begitu antusias. Dari prediksi cetak hanya 400, ternyata permintaannya lebih banyak. Setelah dicetak 1000 eks pun masih ada permintaan lagi. hingga akhirnya total cetak 1300 eks. Alhamdulillah.
Tetapi ini barulah permulaan, karena kami sudah ditunggu dengan tugas2 di edisi berikutnya. Tapi insya Allah dengan kerjasama tim yang solid, kami mampu menaklukannya.
Tak disangka tanggapannya pun begitu antusias. Dari prediksi cetak hanya 400, ternyata permintaannya lebih banyak. Setelah dicetak 1000 eks pun masih ada permintaan lagi. hingga akhirnya total cetak 1300 eks. Alhamdulillah.
Ini adalah foto tim redaksi yang tinggalnya saling berjauhan itu
Salah satu foto tas waktu awal-awal ikut sew along ikutan terpajang :)
Labels:
#buletinCraftalova,
crafting,
Majalah craft,
sewing
Location:
Indonesia
Subscribe to:
Posts (Atom)